Senin, Maret 02, 2009

Pitiriasis Rosea

Definisi

Pitiriasis rosea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan sebuha lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-8 minggu.


Epidemiologi

Pitiriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 15-40 tahun, pada wanita dan pria sama banyaknya.


Etiologi

Etiologinya belum diketahui, demikian pula cara infeksi. Ada yang mengemukakan hipotesis bahwa penyebab virus, karena penyakit ini merupakan penyakit swasima (self limiting disease), umumnya sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.

Beberapa ahli menduga penyebabnya adalah suatu virus tertentu berdasar:

  • Umur kebanyakan penderita dewasa muda.
  • Musiman, kadang-kadang bersifat epidemic local pada sekelompok orang.
  • Sembuh dalam waktu tertentu.
  • Jarang sekali kambuh.


Gejala klinis

Gejala konstitusi pada umumnya tidak ditemukan, sebagian penderita mengeluh gatal ringan. Pitiriasis berarti skuama halus. Penyakit dimulai dengan lesi pertama (herald patch), umumnya di badan, solitary, berbentuk oval, dan anular, diameternya kira-kira 3 cm. ruam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir. Lamanya beberapa hari hingga beberapa minggu.


bentuk klinis pitiriasis rosea


Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil, susunannya sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara terbalik. Lesi tersebut timbul serentak atau dalam beberapa hari. Tempat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal, dan paha atas, sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.

Kecuali bentuk yang lazim berupa eritroskuama, pitiriasis rosea dapat juga berbentuk urtika, vesikel, dan papul, yang lebih sering terdapat pada anak-anak.

Sebagian kecil didahului gejala pendahulu yang umumnya ringan, yaitu demam dan malaise. Keluhan yang timbul biasanya gatal ringan/ tidak gatal, hanya sebagian kecil mengeluhkan sangat gatal.


Diagnosis banding

Penyakit ini sering disangka jamur oleh penderita, juga oleh dokter umum sering didiagnosis sebagai Tinea korporis. Gambaran klinisnya memang mirip dengan tinea korporis karena terdapat eritema dan skuama di pinggir dan bentuknya anular. Perbedaannya pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada tinea korporis, skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis kasar. Pada tinea sediaan KOH akan positif. Hendaknya dicari pula lesi inisial yang adakalanya masih ada. Jika telah tidak ada, dapat ditanyakan pada pasien tentang lesi inisial. Sering lesi inisial tersebut tidak seluruhnya eritematosa lagi, tetapi bentuknya masih tampak oval sedangkan di tengahnya terlihat hipopigmentasi.

Diagnosis banding yang lain ialah psoriasis vulgaris, dermatitis seboroik, lues II bentuk macula, likhen planus, dan morbus Hansen.


Pengobatan

Pengobatannya bersifat simtomatik, untuk gatalnya dapat diberikan sedative, sedangkan sebagai obat topical dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol ½-1%.

Tidak ada obat yang spesifik, penyakit dapat sembuh spontan. Antihistamin diberikan bila penderita merasa sangat gatal. Kortikosteroid lokal (prednisone 30-60 mg) berguna untuk menghilangkan rasa gatal, menahan sementara perjalanan penyakitnya dan dapat menghilangkan lesinya, diberikan terutama bila penyakitnya > 1 bulan.